Minggu, 01 Juli 2012

Tergadainya Keadilan



          Keadilan mengadung sebuah makna yang tidak sesederhana katanya. Untuk mecapai suatu kedilan perlua adanya kesadaran setiap individu untuk jujur, dan menghindari yang namanya kecurangan. Yaang dipertaruhkan dalam hal ini adlah sebuah nama baik yang dianggap hal yang penting.
          Mahalnya keadilan di negeri Indonesia ini, mebuat sebagian orang merasa tidak ada nilainya tinggal di tempat yang kita cintai ini. Uang dan kekuasaan dapat membeli sebuah keadilan, hal tersebut dikarenakan sudah tertutup dan matinya hati nurani seorang individu. Tidak ada lagi yang menjunjung persamaan individu di mata hukum.
          Keadilan bukanya hanya lahir dan ada di sebuah negara, melainkan ada setiap bagian kelas sosial yang dimainkan setiap individu. Misalnya saja seperti saya yang memperoleh keadilan dikeluarga. Bukan hal yang mudah bagi orangtua berlaku adil kepada anak- anaknya. Namun hal ini dapat dilakukan ibu saya. Dalam segala hal ia selalu berusaha adil, entah dalam hal kasih sayang maupun hal lainnya.
          Tetapi masih saja diantara anak merasa orang tua berlaku tidak adil, atau pilih kasih. Hal itu sangatlah wajar terjadi, tergantung bagaimana setiap individu memandang dan mau menerima perlakuan orang tuanya tersebut. Terkadang anak juga harus berfikir, apakah keadilan atas tindakan yang dilakukan sudah sesuai atau tidak. Hal ini sangat penting karena setiap perbuatan akan mendapatkan timbal baliknya.
          Keadilan dapat tercipta karena adanya kesadaran antar hak dan kewajiban yang dimiliki. Keadilan dimulai dari sendiri, jika kita mampu berbuat adil pada diri sendiri, tentu begitu pula yang akan kita lakukan terhadap orang lain. Namun jika terhadap diri sendiri saja tidak mampu berbuat adil, bagaimana dengan orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar